Pemerintah Desa Wongsorejo telah melakukan verifikasi dan validasi (verivali) Data Guru Ngaji Tahun 2021 dan Usulan Guru Ngaji Tahun 2022. Diketahui bahwa sebanyak 114 guru ngaji termasuk ke dalam penerima insentif di tahun 2021 dan sebanyak 7 guru ngaji usulan baru termasuk ke dalam penerima insentif di tahun 2022 sehingga total guru ngaji di Desa Wongsorejo yang selesai diverivali adalah sebanyak 121 guru ngaji yang tersebar di tiga dusun, yakni Dusun Krajan sebanyak 100 guru ngaji, Dusun Karangrejo Utara sebanyak 12 guru ngaji, dan Dusun Karangrejo Selatan sebanyak 9 guru ngaji. Sebanyak 7 orang guru ngaji yang termasuk ke dalam penerima insentif di tahun 2022 merupakan guru ngaji usulan baru yang dimasukkan ke dalam sistem (entry) SmartKampung di tahun 2021. Sama seperti di tahun sebelumnya, terdapat satu guru ngaji usulan baru yang di-entry ke dalam sistem di tahun 2020 dan baru masuk ke dalam penerima insentif di tahun 2021. Jadi, penjelasan mudahnya adalah guru ngaji yang masuk ke dalam sistem (SmartKampung) di tahun 2021, akan masuk ke dalam data sebagai penerima insentif di tahun 2022.

Guru ngaji Desa Wongsorejo yang selesai diverivali mengalami kenaikan dari yang di tahun 2020 sebelumnya sebanyak 113 guru ngaji menjadi 121 guru ngaji di tahun 2021 ini. Adapun jumlah musholla/TPQ yang selesai diverivali juga mengalami penambahan dari yang sebelumnya 36 musholla/TPQ menjadi 37 musholla/TPQ. Kemudian, jumlah santri diketahui juga mengalami penambahan sebanyak 59 santri, dari yang di tahun sebelumnya adalah sebanyak 1.207 santri menjadi 1.266 santri di tahun 2021.

Dalam pendataan guru ngaji di tahun 2020 lalu, Desa Wongsorejo merupakan desa dengan jumlah guru ngaji terbanyak se-kecamatan Wongsorejo dengan jumlah total guru ngaji 113 orang. Sementara itu, Kecamatan Wongsorejo merupakan kecamatan dengan jumlah guru ngaji terbanyak se-kabupaten Banyuwangi dengan jumlah total guru ngaji sebanyak 770 orang.

Guru ngaji yang lolos verivali merupakan guru ngaji yang memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan oleh LPTQ Kabupaten Banyuwangi, kriteria-kriteria tersebut antara lain adalah;

1. Satu orang guru ngaji mengajar minimal 10 santri,
2. Guru ngaji merupakan pengajar aktif di lembaga (TPQ/TPQ/musholla/masjid/rumah yang mengadakan kegiatan belajar mengajar),
3. Guru ngaji sudah mengajar minimal selama 2 (dua) tahun terhitung mulai tahun 2019 atau sejak data diusulkan,
4. Guru ngaji bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan pengasuh Pondok Pesantren/Pemilik Yayasan,
5. Guru ngaji tidak mendapatkan bantuan berupa insentif (guru ngaji) lain dari sumber yang sama (APBD/APBDes),
6. TPQ/musholla bukan lembaga besar yang menarik SPP santri dan mampu membayar gaji guru ngaji di bawah naungannya,
7. TPQ/musholla mengadakan aktivitas belajar mengajar minimal 4 hari dalam 1 Minggu dan aktivitas belajar mengajar tersebut diketahui oleh RT/RW dan Kepala Desa setempat.

Mengenai mekanisme dan waktu penyaluran insentif guru ngaji di tahun 2021 ini, Pemerintah Desa Wongsorejo masih menunggu instruksi lebih lanjut dari LPTQ Kabupaten Banyuwangi. Berikut adalah daftar nama-nama guru ngaji yang selesai diverivali di tahun 2021:

~ zdzhaz 2021