Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli mengatakan bahwa dibutuhkan penyuntikan dua dosis vaksin Covid-19 bagi setiap individu agar dapat tercipta kekebalan tubuh yang optimal. Adapun rentang waktu penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua serta dosis pemberian vaksin berbeda-beda tergantung dari rekomendasi setiap jenis vaksin yang digunakan. Sebagai contoh, waktu terbaik untuk menerima dosis kedua vaksin Sinovac adalah 28 hari sejak pemberian dosis pertama, sedangkan vaksin AstraZeneca adalah 12 minggu sejak pemberian dosis pertama.
Vaksinasi sendiri merupakan salah satu upaya penting dalam menekan laju penyebaran virus Covid-19. Maka dari itu, Pemerintah terus mengupayakan untuk meningkatkan laju vaksinasi, termasuk Pemerintah Desa Wongsorejo. Seperti yang telah ditulis pada berita desa di laman: https://wongsorejo.id/artikel/2021/7/21/daftar-nama-warga-desa-wongsorejo-untuk-melaksanakan-vaksinasi-covid-19-dosis-kedua (daftar nama-nama warga yang mengikuti vaksin dosis kedua dapat dilihat di laman tersebut). Bagi warga Desa Wongsorejo yang telah divaksinasi menggunakan vaksin jenis Sinovac, vaksinasi dosis kedua dapat dilakukan pada tanggal 22 Juli hingga 12 Agustus 2021 bertempat di Puskesmas Wongsorejo. Sementara itu, bagi warga yang divaksinasi menggunakan Astrazeneca, vaksinasi dosis kedua dapat dilakukan pada tanggal 20 Agustus hingga 13 September 2021 bertempat di Puskesmas Wongsorejo. Pada tanggal 26 Agustus 2021 lalu, vaksinasi dosis pertama maupun kedua dilaksanakan di Balairung Desa Wongsorejo. Kemudian, pada 01 September 2021 kemarin, vaksinasi dosis pertama dan/atau kedua untuk jenis vaksin AstraZeneca dilaksanakan di Taman Posyandu Cut Nya’ Dien Dusun Krajan RT 003 RW 001 dan diikuti oleh sebanyak 120 orang. Pemerintah Desa Wongsorejo berkomitmen untuk mensukseskan program vaksinasi nasional dalam rangka untuk membentuk atau menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Seperti dilansir dari helath.detik.com, para ahli berpendapat bahwa dibutuhkan setidaknya 70% dari total populasi untuk divaksinasi agar tercipta kekebalan kelompok. Apabila kekebalan kelompok telah dicapai, maka aktivitas normal seperti sebelum pandemi terjadi diharapkan dapat kembali dilakukan.